Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Mampir FDC Sebelum Yudisium

Gambar
Assalamu’alaikum sobat yang senantiasa berbahagia  Pada kesempatan yang gabut ini, ketika yang lain kuliah dan kami para alumni (Alhamdulillah resmi alumni) malah pulang kampung, you know lah, hehe..   Aku akan menceritakan sebuah hal yang tak aku rencanakan, tapi terjadi. Karena tak semua hal yang terjadi harus direncanakan *oke abaikan. Rabu, 13 September 2017 Pagi itu aku sedang bermalas-malas ria di rumah sodara dan sebuah telefon   ditambah pesan masuk dari WA menyadarkan kegabutanku. Ternyata dari FDC, ya aku telah lama berencana mengunjungi tempat ini tapi belum terlaksana karena alasan klasik, sibuk kuliah. Mungkin alurnya terlalu cepat hingga kalian bertanya, FDC itu apa kak? Tenang, kalem, kuasai. Biar kujelaskan. Family Dental Cosmetic (FDC) merupakan sebuah klinik gigi terpercaya yang mempunyai beberapa cabang di Jakarta, salah satunya di Pondok Aren. Untuk kalian anakSTAN   yang tidak asing dengan Harmony Swalayan Ceger, nah FDC Pondok Aren ini ng

Allah SWT Mengabulkan Semuanya

Gambar
Assalamu'alaikum sobat Tulisan ini terinspirasi dari salah seorang teman yang baru kukenal dan aktif menulis di Coretan Rifqi     karena aku mengalami hal yang hampir serupa dengannya. So, buat Saepudin tolong dikondisikan tingkat kepercayadiriannya jika kamu membaca tulisan ini. Aku juga minta izin mengambil judul dan foto dari tulisan Saepudin karena memang kami ditempatkan di lokasi yang sama. Flashback sebentar. Dulu saat aku masih duduk di bangku SMA tingkar akhir, sempat dilanda plin plan dalam memilih jurusan yang ingin aku tekuni saat kuliah nantinya. Tentu saja ini hanya opsi cadangan, karena opsi utamaku tetap Kampus Ali Wardhana. Karena terkadang aku sadar jika mimpiku terlalu tinggi. Dan ketika terlalu tinggi itulah, aku berpikir untuk menawar mimpiku sendiri. Ketertarikanku pada mapel (mata pelajaran) matematika sejak SD tak juga membuatku optimis untuk mengambil program studi Matematika, entah murni maupun pendidikan.   Mengapa? Aku merasa te