Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Aku Bukanlah Senja

Suatu pagi ketika memasuki ruangan 👦 : Mbak, kemarin setelah kajian saya panggil denger ngga? 🧕 : Emmm aku ngga sampai selesai ikut kajiannya, kan ijin ke dokter,  kenapa gitu? 👦 : Oh, engga, cuma mau ngasih tau aja kemarin, kalo udah sore, bentar lagi senja. 🧕 : ... Dan suatu sore 👦 : Mbak senja, pulang dulu ya... 👨‍🦰 : Ciye, mbak dipamitin tuh ... 🧕 : Emang dia ngomong sama aku? Namaku Fajar, bukan senja 👦 : Ya kan kalo udah jam segini namanya jadi Mbak Senja 👨‍🦰 : Ciye panggilan khusus, senja ciyee ... Sebelum dia menjuluki saya Senja 👦 : Senja untuk Fajar. Senja itu calon suaminya mbak ya? 🧕 : Hah? 👦 : Iya di bio mbak 👨‍💼 : Ciye panggilan khusus nih 🧕 : Engga mas, iseng aja itu, ada di bio aku kok 👦 : Iya itu ada di bionya mbak 👨‍💼 : Merhatiin banget, aku lama follow dia ngga ngeh tuh bio dia 👦 : Ya soalnya unik gitu 👨‍💼 : Ciyee dibilang unik 🧕 : *tutup muka* pffftt ini bakal panjang (ngebatin) 👨‍🦰 : Ciye mbak senja Dan di lain

Ketika Kukira Aku Istimewa : (1,5/4) Awal Sebuah Kisah

Gambar
Assalamu'alaikum ... Ada yang mau tau kelanjutan episode dari Ketika Kukira Aku Istimewa? Wkwkw sok drama bets. Tulisan itu sempat kuhapus karena tokoh Ujangnya mungkin kurang berkenan, tapi yaa masa bodo lah ya, mari sejenak lupakan manusia pohon pisang itu. Tentang masalah tulisan yang kurang berkenan, atas saran Dhafin dulu aku bahkan membuat satu blog lagi agar dia tak membaca tulisanku. Tapi setelah kupikir-pikir, itu masalah dia, mengapa aku yang harus berkorban?Lagipula aku sudah sering memintanya untuk tidak membaca tulisanku, biar saja ia urus hidupnya dengan orang yang baru. Kuhanya ingin berbagi kisah lucu sekaligus healing. Ini ada lanjutannya tapi cuma setengah ehehe ... Note: Jika Anda adalah Ujang, tidak diperkenankan membaca tulisan ini. Saya pasang police line! Ohya termasuk temannya Ujang dan Ajun gaboleee. Gimana awal berteman? Setelah itu, kita semua dipisahkan oleh SK. Ya ngga semua sih, ada beberapa yang ditempatkan di kantor yang sama atau berdekatan. Gue

Berdamai dengan Diri

Assalamu'alaikum Seperti biasa aku hanya ingin menuliskan apa yang aku pikirkan saat ini, mungkin akan pendek karena ini tulisan sekali jadi. Sebelumnya, masih boleh berucap turut berduka cita kan ya? Yashh, innalillahi wainna ilaihi raaji'uun. Telah berpulang Presiden RI kita yang ketiga, Bapak B.J Habibie, dimana kepergiannya benar-benar membuat Indonesia berduka ---- atas kontribusinya, ilmunya, ketulusannya, dan keteladanan yang ia tinggalkan. Pun Indonesia tengah berduka atas musibah kabut asap yang melanda wilayah Riau, Sumatra, dan Kalimantan. Semoga kawan-kawanku tetap dalam lindungan-Nya. Kali ini aku hanya ingin mengeluarkan apa yang membebani kepalaku sehingga rasanya aku tak mampu mengontrol pikiranku sendiri untuk beristirahat. "Seseorang, aku pusing. Dan aku tiba-tiba demam," Yash, ungkapan itu hanya bisa kutulis di sini karena aku tak tahu kepada siapa ingin ku kirim pesan ini. Aku tak ingin membuat keluargaku di rumah khawatir hanya karena masalah

Donasi #BantuMerekaBernapas

Gambar
*Hari Ini* Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam #IndonesiaDermawan, Hari ini, saat langit masih bisa kita pandangi, bersyukurlah karena langit itu yang dirindukan mereka terdampak kabut asap. Hari ini, saat asap polusi kendaraan masih bisa dihalau tangan atau terhadang oleh masker, bersyukurlah. Karena dengan entah apa mereka yang mencapai lebih dari 30 juta jiwa terdampak menghalau pekatnya asap. Hari ini, saat mengetahui betapa kabut asap menyelimuti hingga ke 6 provinsi di Indonesia jangan sampai kabut itu pun menutupi hati kita. *#BantuMerekaBernapas* Ringankan duka saudara sebangsa terdampak kabut asap dengan kedermawanan. Insyaa Allah setiap kepedulian akan bersama kita ikhtiarkan dalam program pembagian masker, pendirian posko kemanusiaan, upaya pemadaman kebakaran hutan, serta pelayanan kesehatan. Kirimkan bantuan terbaik kita! Berbagi lebih mudah melalui tautan http://bit.ly/actemergencyresponse untuk transaksi tanpa perlu konfirmasi kembali.