Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Ketahanan Keluarga Versi Mas El

Gambar
Asssalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh ... Langit semakin rajin menurunkan rezekinya berupa hujan. Jaga kesehatan ya kalian :)) Akhirnya telah sampai di penghujung November, bulan dimana segala bentuk emosi kukeluarkan dan segala bentuk praduga justru terealisasi. Mungkin, November menjadi salah satu bulan kesukaanku, setelah Agustus tentunya. Meskipun emosi negatif mendominasi, tapi dari situ aku belajar untuk menjadi lebih dewasa. Tentang mengikhlaskan, tentang tanggung jawab, tentang menghargai orang lain, tentang maut yang datang tak terduga, tentang menerima kehilangan, tentang kepedulian, tentang rasa percaya terhadap orang lain, tentang cara mengungkapkan ketidaksesuaian, dan kesimpulan untuk tidak jatuh cinta lagi. ——— mungkin tulisan kali ini bakal agak panjang —— Aku ingin membagi sedikit bahasan ringan dengan kakak tingkatku saat kuliah, sebut saja Mas El. Jujur, aku tidak terlalu mengenalnya, atau bisa dibilang tidak kenal sama sekali. Aku baru mengenal d

DJP Berduka

Gambar
November... November adalah bulan kelahiran dua sahabatku. November adalah bulan kelahiran pemilik slogan Happiness Delight. November adalah bulan dimana frekuensi terjadinya hujan semakin tinggi. November adalah bulan dimana Mbak Dewi Nur Aisyah mengisi seminar di UNS (asli pengen ikut). November adalah bulan dimana wacana aku ingin pulang kampung. Yang jelas, November adalah bulan setelah  Oktober dan sebelum Desember. *apasihjar Duka menyelimuti kalbu di penghujung bulan Oktober atas tenggelamnya Pesawat Lion Air JT610 tanggal 29 Oktober di perairan Karawang, tepat sehari sebelum peringatan Hari Oeang. Mirisnya, pesawat itu ditumpangi sebagian besar para abdi negara, pegawai kementerian. Sejumlah 21 penumpang di antaranya pegawai Kemenkeu termasuk 12 di antaranya pegawai DJP. DJP Berduka. Dikeluarkannya Surat Edaran sebagai wujud empati, lima hari kerja berkemeja putih dengan simpul pita hitam di lengan kiri. Saat itu aku masih mengikuti PTU hari kedelapan. Seperti bia

Setelah Negara Api Menyerang

Hari ini adalah hari pertama aku kembali ke kantor setelah sepuluh hari ku dibina dan ditempa. (hiya jadi lirik yel PTU angkatan 3) Adakah di antara kalian yang menanti tulisanku? Wkwkwkw. Ada sedikit sentilan yang membuatku tak nyaman, harus jadi orang ekstrovert . Yak, aku nyaman dan bangga menjadi diriku yang introvert , bahkan di sela kegiatan lari guling merayap, ku masih merindukan menulis dan mengedit video. Begitu lebih baik daripada merindukan dia yang tak merindukan kita. Yhaaaaa no offense . Murni bercanda. Menurutku, introvert dan ekstrovert itu dilihat dari bagaimana seseorang menyelesaikan masalah, bukan bagaimana cara dia bergaul. Itupun bukan menjadi sesuatu yang harus dipeributkan. Hak seseorang dalam bersikap. Ohya, sebenarnya PTU atau yang lebih awam disebut DTU ini cuma berlangsung 10hari. Tapi entah kenapa berasa sebulan lebih bagiku. Persiapan mentalnya yang cukup menguras waktu. Yak, aku bukan type orang yang menyukai kegiatan fisik macam ini. Mulai dari