Obrolan Setengah Serius
A ssalamu'alaikum. Ini mungkin akan menjadi tulisan penutup di tahun 2020. Malam sebelum malam tahun baru, aku bertemu Axel dan tiga teman kami lainnya. Oh ya, fyi, aku sedang berada di Solo sehingga bisa bertemu dengan teman masa sekolahku. Axel menyambut kedatangan aku dan teman perempuanku dengan senyumnya. Tanpa basa basi aku menyodorkan buku cover ungu, polos, tanpa bungkus apalagi kartu ucapan, " nih, El, ". " Wahh, makasih lho, Al, " ucapnya semangat lalu membuka segel plastik buku itu. Rich Dad's The Business School memang sengaja aku beli sebagai hadiah atas ulang tahunnya bulan depan gelar Sarjana Terapan yang baru disandang El sebulan lalu, sesuai permintaannya. Kami duduk melingkar di sofa cafe sederhana milik teman kami, Rimbawan Coffee. " Ayo ih, Bay, ajak ngobrol lah, liat nih pada sibuk sama ponsel masing-masing ," protes kawanku pada Bayu, barista pemula di cafe ini. " Bentar ya, lagi ada yang mau difokusin ," aku ...