Cinta itu Kebetulan? (2/3 : Pertemuan)

Assalamu'alaikum kawanku

Lanjut ke part 2 ya dari skrenario Allah SWT yang begitu mengagumkan ini.
Sebelumnya ini link part 1 bagi yang belum baca hehe
Sebuah Pertemuan

Suatu ketika aku berpapasan denganmu. Terasa seperti mimpi, kau melemparkan senyum ke arahku. Ahh, aku salah. Aku sadar dari mimpi dan teringat, senyummu itu hanya untuk teman kelasku yang jauh hari sudah kuketahui dia adalah teman ospekmu. See, dunia itu tak selebar daun kelor?
Mendekati UTS Ganjil aku memantapkan diri untuk mandiri menjadi anak kost (sebelumnya tinggal sama sodara). Sempat terpikir, mana bisa aku tau alamat kostnya, sedangkan tak ada akses untuk mengenalinya lebih jauh.


Beberapa minggu menjadi anak kost, aku mulai sering melihatmu, dan selalu di tempat itu, tak jauh dari kantin kampus kita.
Aku juga sempat melihatmu di sebuah swalayan terkenal dekat kampus kita.
Hingga suatu ketika, aku pulang kuliah, ada sepeda motor di belakangku saat melewati gang sempit. Aku memilih menepi untuk sekedar berhenti dan seperti biasa berjalan menunduk.
Ketika akan kulangkahkan kakiku lagi, seseorang tiba-tiba keluar dari arah kiri, sebuah kost tempatku menepi. Dia berhasil membuatku berhenti karena tepat berada di depanku sehingga aku mendongak ke atas dan ternyata.. Itu kamu.. Iya kamu, siapa yang menyangka? Entah ini kebetulan yang ke berapa.
Dari kejadian itu aku yakin, kita satu daerah kost. Allahu Akbar. Dari 6 daerah kost yang mengelilingi kampus, daerah terpadat ini menjadi tempat berlabuh yang sama untuk kita beristirahat dari kepenatan pinggiran ibukota.

Jenuh dengan kuliah, aku mulai membuka diri mengikuti elkam. Angklung menarik perhatianku saat itu. Satu per satu dimasukkan grup whatsapp dan mulai memperkenalkan diri. Kejadian yang membuatku tercengang saat kamu ikut memperkenalkan diri di grup itu. Heol, dia lagi?
Dan saat ku bertemu denganmu atas rencana Yang Kuasa, mata ini tak bisa lepas hingga punggungmu tak terlihat. Ya Allah, maafkan aku yang selalu zina mata saat melihatnya. :(

Merasa kurang dengan satu elkam, aku menantang diri dengan mengikuti oprec salah satu LK di kampus. Hari pengumuman tiba, aku tak menyangka dengan CV kosong bisa lolos. Dan lebih tak menyangka ada namamu tertera di pengumuman itu. Bukan hanya satu organisasi, kita satu bidang!
First gath bidang aku tak melihatmu, mungkinkah itu hanya halusinasiku melihat namamu sebidang denganku? Ternyata tidak, di tengah berjalannya syuro', seseorang mengetuk pintu dan diizinkan masuk. Iya, itu kamu. Ingatkah? Ya Allah, apakah ini cara-Mu menguji imanku?

Ku semakin membuka diri dengan mengikuti sub kegiatan di kedua elkam yang sama-sama menaungi kita. Namun, tak sekalipun aku melihat namamu lagi di daftar sub kegiatan itu. Dan setiap awal memulai langkah, aku berdoa, "Ya Allah, luruskan niatku,".

CUT .. CUT .. Ihh apa sih dikit-dikit di cut, orang masih pendek.. Yee orang ini juga bukan cerpen, apalagi novel :P
Wah makin complicated yak? Baca kelanjutan di part selanjutnya yaa.. hehehe..

Wassalamu'alaikum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Untuk Calon Ibu Mertua

Catatan Introvert #1

Sampai Jumpa, Yogyakarta.