Perjalanan memilih Kampus

Assalamu'alaikum

Kali ini aku akan menceritakan tentang perjalananku memilih jurusan.

Ya, menurutku bagi kalian yang sudah berada di akhir masa Putih Abu-Abu alias kelas 12 SMA harus sudah berpikir mau kemana kalian akan meneruskan pendidikan. Jika tidak, biasanya hasilnya juga akan asal-asalan. Biasanya sih. Kadang ngga sesuai minat, passion, atau persiapan buat mengikuti tes kurang maksimal terus ngga lulus. Naudzubillah..
Seperti yang telah banyak temanku ketahui, aku berminat kuliah akuntansi di STAN sejak kelas 11. Sejak masalah itu datang. Eaaa…


USMI IPB
Sebelumnya suatu pagi aku melihat temanku membawa surat undangan USMI dari IPB. Awalnya aku hanya terkejut, terkejut karena sekolahku bisa mendapat undangan itu. Aku lalu membolak-baliknya dan sedikit tertarik. Iya sedikit, karena aku belum terlintas kampus IPB dipikiranku. Lalu aku melihat ada temanku yang tertarik yaitu Evodia, Rizka, dan Kenya. Lalu aku membaca jurusan yang ditawarkan. Wow tertulis akuntansi di sana. Akupun mulai tertarik. Setelah bercerita pada Ayah, aku diijinkan jika ada temannya, maklum kami tak mempunyai saudara di Bogor. Tetapi, keesokan harinya, ketiga temanku ini malah membatalkan niatnya karena tak mendapat restu orangtua. 
Skip~~ Pada akhirnya aku mendaftar USMI bersama kedua teman kelasku, Anang dan Ayuni. Dari kelas lain ada Janurika, Nurul, dan satu orang anak IPS yang kutemui saat hari terakhir pengumpulan berkas. Yah, syaratnya lumayan banyak. Mulai dari ijin untuk keluar jam pelajaran saat mencari Surat Keterangan Sehat di Puskesmas. Dan yang ini hal yang tak aku lupakan. Karena miss comunication, pertama kalinya aku menangis di depan temanku karena aku merasa bersalah membuat temanku, Ayuni, terlambat masuk sekolah. Alasannya sih privasi, dan masih sulit kumaafkan. Lalu membuat lamaran dengan berkali-kali konsultasi ke guru bahasa Indonesia, foto dengan hasil mengecewakan karena mukaku menjadi sangat berubah, mencari surat keterangan penghasilan orangtua di kelurahan (setidaknya aku jadi tau Lurah di desaku), mencari SKCK di kantor polisi (setidaknya aku bisa merasakan seperti apa masuk kantor polisi), membeli pulsa listrik di ****mart sebagai ganti rekening listrik. Ada cerita seru saat aku diantar Ayuni ke kantor polisi untuk mencari SKCK, Ayuni iseng-iseng membaca koran dan menemukan berita K-POP di halaman tengah. Dia menunjukkan padaku, tapi aku tak tertarik karena hanya ada berita Girlband dan K-Drama, sedangkan aku hanya menyukai Boyband. Lalu mata kami berdua tak sengaja menangkap artikel tentang D.O EXO waktu itu, kami sedikit histeris di sana dan aku berniat memotong koran itu. Tidak, itu hanya candaan kami. Ya kali nyari surat keterangan kelakuan baik tapi malah bikin rusuh di kantor polisi, hehe..
Lalu kami mengumpulkan berkas itu tanggal 24 Feb 2016, dan menyerahkan uang pendaftaran Rp 225.000,00. Oiya di IPB kita diberi kesempatan memilih 3 prodi. Aku memilih : 
1. Akuntansi
2. Manajemen Industri
3. Manajemen Agribisnis.
USMI IPB selesai. Oiya, USMI itu D3 jalur undangan di IPB, semacam PMDK gitulah kalo di UNS.

SNMPTN
Lalu tibalah SNMPTN. Di hari yang sudah ditentukan, secara bergiliran per kelas, masing-masing siswa diminta mengecek kembali sekaligus memverifikasi nilai PDSS di lab komputer sekolah. Hingga tibalah tanggal 29 Februari kita bisa membuka web pendaftaran SNMPTN dan mengetahui apakah kita bisa mengikuti SNMPTN. Untuk sekolahku yang berakreditasi A ada 75% siswa yang terpilih. Sejak awal aku berpikir lintas jurusan dan awal Maret bertepatan Try Out 2. Lalu setelah tryout aku mulai melihat peluang lintas jurusan. Nyaliku ciut melihat anak IPA yang diterima di prodi IPS bisa dihitung dengan jari. Aku mengincar akuntansi Undip tetapi tahun 2015 hanya ada 25 anak IPA yang diterima dari hampir 4800 peminat. Aku berkonsultasi dengan sahabatku Tiara dan teman sosmedku Silvia. Dua malam aku berpikir jurusan IPA apa yang akan aku pilih. Terkesan mendadak karena rencana lintas jurusan batal. Apalagi minggu ini bertepatan dengan Ujian Sekolah. Aku memutuskan Agribisnis Undip, Tek hasil perikanan Undip, Ilmu kelautan Unsoed.
Tanggal 8 Feb aku berencana mendaftar, namun server penuh dan jaringan internet di warnet sangat buruk. Sembari menunggu aku melihat akreditasi prodi dan terkejut karena pilihan pertamaku akreditasi C. Aku memutuskan untuk menunda pendaftaran.
Sepulang dari warnet aku berkonsultasi via sms dengan Tiara, Febri, dan Faisal. Tiara menjelaskan tak masalah akreditasi C mungkin karena prodi baru atau dosen baru S2. Febri menyuruhku berpikir realistis dan jangan nekad jika belum yakin. Faisal menyarankan jangan berharap di SNMPTN dan belajar keras SBMPTN Saintek, karena aku sudah ketinggalan jika mengambil Soshum.
H-2 penutupan SNMPTN, 10 Feb 2016, aku mulai mendaftar dibantu temanku Azizah dan Aditya. Sayang saat pengisian biodata internet tidak bersahabat dan aku belum sempat menyimpannya. Aku bertanya pada Riski yang lewat membawa tas laptop, tapi sayang laptopnya dipinjam temannya. Aku pasrah dan mencoba ke lab komputer mencari bantuan. Aku tampak asing karena tidak ada yang aku kenal dekat hingga mataku melihat Feny, teman sekelas saat SMP. Aku meminta bantuannya dan dalam hitungan menit selesai. Ternyata mudah, hanya saja aku tak mempunyai fasilitas. Bismillah aku memilih: 
1. Sosial Ekonomi Pertanian UGM
2. Tek hasil perikanan UGM
3. Manajemen hasil perairan Unsoed.
Nah ngga nyambung kan? Hanya Feny, Azizah, dan Febri yang kuberi tahu.
SNMPTN selesai.

PMDK UNS
Aku kurang tertarik dengan jalur ini. Tetapi karena ayahku menyarankan untuk berjaga-jaga aku menurutinya. Dengan berat hati aku mendaftar D3 Akuntansi UNS. Dan alhamdulillah tidak diterima hehehehe... Maaf karena bener ga minat jadi nulisnya engga lengkap. Alasan kurang minat karena mungkin hanya sedikit lulusan SMA-ku yang diterima jalur ini dan letak kampus yang masih berdekatan dengan daerahku.

USM PKN STAN
Awalnya aku kurang percaya kalo PKN STAN udah buka pendaftaran, aku jarang on dan kebetulan suatu hari sedang pinjem hp adek lalu dapat WA kalo udah buka. Esoknya aku tanya temen-temen dan buka web PKN STAN ternyata bener udah buka. Di kelasku sendiri ada 7 orang yg ikut yaitu aku, Rizka, Kenya, Mariza, Febri, Rizky b, Ridwan. Aku mendaftar di panseldikdin tgl 24 Maret dibantu Feny dengan wifi sekolah lalu esoknya aku kerumah Riski untuk mendaftar di web stan. Dan esoknya, aku membantu teman-teman kelasku untuk mendaftar dan alhamdulillah kami tidak mengalami kesulitan. Bahkan kami sempat makan bersama lesehan di depan kelas sebelum beraksi. Terlihat akur memang. Lalu tgl 28 Maret aku, Kenya, dan Rizka pergi ke Bank Mandiri KCP Karanganyar utk membayar sedangkan para lelaki sedang mengurus biodata di web. BPOku dibawa Kenya karena aku minta tolong mencetak. disana kami bertemu banyak pendaftar dari SMA 1, ternyata antusiasnya terasa. Cukup mudah karena setelah mengisi blanko langsung membayar ke teller sebesar 250.000 lalu kami pulang.

Nah, sampai disini dulu cerita awal perjuangannya yang masih berupa pemberkasan di beberapa universitas. Loh koq kaya ngegantung? Nah itu karna masih banyak hal yang akan kuceritakan di tahap lainnya. Tahap selanjutnya adalah pengumuman hasil pemberkasan. 

Pada intinya, di bagian ini aku hanya ingin kalian agar tidak takut mencoba mendaftar di universitas manapun dan jurusan apapun yang kalian inginkan sesuai passion. Eiitss tentunya kalian juga perlu mempertimbangkan peluang kalian diterima di kampus dan jurusan kalian itu karena mencari kampus juga banyak yang dikorbankan. Mulai dari biaya, waktu, dan tenaga untuk mengurus pemberkasan. Jangan takabur dan berlebihan pula. Sadar diri itu penting. Tetapi, tidak lantas membuat kita pesimis dan patah semangat mengejar impian kita. Fighting. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Untuk Calon Ibu Mertua

Catatan Introvert #1

Sampai Jumpa, Yogyakarta.