Minister Talks - Kuliah Umum Menteri Keuangan RI di PKN STAN
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Assalamu'alaikum kawan
Pada
hari Senin tanggal 17 April 2017 kuliah umum yang bertajuk Minister
Talks diselenggarakan di Gedung G PKN STAN kampus Bintaro. Ibu Sri
Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia menjadi pembicara
dalam kuliah umum yang diikuti oleh seluruh mahasiswa PKN STAN di
Bintaro maupun seluruh Balai Diklat Keuangan yang terhubung melalui
video telekonferensi. Dalam kuliah umum kali ini Ibu Sri Mulyani
Indrawati menyampaikan materi kuliah dengan tema " APBN yang Sehat dan
Kredibel untuk Kesejahteraan Rakyat ".
Kuliah umum ini hukumnya wajib untuk semua mahasiswa PKN STAN dari jurusan apapun dan tingkat berapapun. Sayangnya, dikarenakan Gedung G tidak dapat menampung ribuan mahasiswa yang antusias mengikuti kuliah umum ini, sebagian ditempatkan di Student Center, dan aku termasuk yang berada di Student Center. Jadi, kami hanya menonton lewat LCD Proyektor dan Student Center benar-benar penuh saat itu. Selesai menyampaikan materi diberi tiga kesempatan bertanya yakni dari BDK Yogyakarta, Gedung G, dan Student Center. Dan di bawah ini ada kutipan caption ibu Sri Mulyani di akun instagram priibadinya @smindrawati
Dari sekian banyak kampus yang meminta
saya untuk memberikan kuliah umum, hanya satu kampus yang saya minta
sendiri untuk memberi kuliah, yaitu kampus STAN. Ini
adalah satu-satunya dimana saya yang meminta untuk hadir di kampus ,
bukan diundang. Karena saya menganggap bahwa para mahasiswa STAN
termasuk para pengajarnya adalah orang-orang yang begitu penting dalam
menentukan masa depan Indonesia.
Lulusan STAN 20
tahun yang lalu dengan STAN hari ini tidak sama ilmunya. Perekonomian,
APBN terus berkembang dan semakin complicated, tantangannya berbeda dan
tidak semua didapat melalui bangku kuliah. Untuk itu ilmu pengetahuan
harus terus dicari dari mana saja. Bandingkan dengan negara-negara maju.
Cari tahu kenapa tanah air Indonesia yang sedemikian hebat tidak bisa
membuat rakyatnya makmur seperti Indonesia yang kita inginkan.
Saya
ingin mahasiswa STAN menggambarkan generasi muda berkarakter yang
betul-betul haus akan ilmu pengetahuan, informasi dan pemahaman, jangan
pernah hanya menjadi manusia sekedarnya. Isi waktu anda secara bijaksana
dan baik agar menjadi manusia yang punya kemampuan tapi juga punya
kepedulian yang tujuannya untuk kebaikan umat manusia, bukan hanya untuk
diri anda sendiri.
Negara ini dan manusia-manusia
Indonesia, berhak untuk mendapatkan posisi, harga diri dan martabat yang
sama dengan orang-orang di negara maju. Itu semua dapat terjadi apabila
negara ini diurus secara benar. Seluruh mahasiswa STAN
adalah orang-orang yang nantinya akan mengurus republik ini supaya
menjadi negara yang maju, Untuk itu diperlukan militansi yang kuat
dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi.
Negara
ini sedang melakukan investasi kepada diri anda sebagai mahasiswa STAN,
adalah kewajiban anda untuk mengembalikan investasi tersebut dalam
bentuk prestasi, komitmen, loyalitas dan integritas.
Yogyakarta... Aku memang tidak terlahir di sana. Tidak dibesarkan di sana. Tidak pula berkeluarga di sana. (eaa karna emang belum deng) Hanya saja, ketertarikan seseorang terhadap Daerah Istimewa ini membuatku ingin sedikit berbagi kata, antara aku dan Kota Yogyakarta. 1. Kota Pelajar Mungkin seantero negeri sudah mengenal julukan ini, bahkan tak jarang pula terlihat mahasiswa dari luar negeri. Aku akui banyak lembaga pendidikan di sana. Aku memang tidak pernah menempuh pendidikan disana, atau mungkin belum. Namun, Jogja menjadi saksi bisu perjuanganku dalam mengejar pendidikan tinggi. Iya, sebut saja aku pernah bunuh diri , mendaftarkan namaku dengan nilai pas-pasan yang berasal dari sekolah sederhana ini ke salah satu perguruan tinggi negeri ternama yang ada di kota ini. Harapanku pupus. Jogja juga menjadi tempat diriku mengadu nasib, seorang diri berkali-kali singgah untuk mengikuti serangkaian tes salah satu perguruan tinggi kedinasan. Oh tidak se...
Manusia memang tidak pernah mau mengalah. Selalu merasa dirinya benar dan tidak pernah mau dianggap salah. Jika aku menemukan manusia seperti itu... Aku yang merasa malu. Malu kenapa harus mengenal sosok seperti itu. Dan jika sosok itu adalah aku, huh betapa memalukannya aku di mata orang lain. Tidak berharga. Pokoknya... Kelak anakku ngga boleh jadi kaya gitu. Ia dididik untuk menjadi alasan orang lain tersenyum dan bersyukur (seperti Bundanya), bukan untuk menyakiti orang lain karena egoisme yang menguasainya hingga menganggap ideologi yang ia anutlah yang paling benar. Manusia selalu menilai. Penilaian orang pendiam sepertinya lebih akurat daripada penilaian orang yang banyak bicara. Teman, kalian harus peka. Jangan bangga jika kalian mempunyai kawan yang selalu mengalah. Sesekali, tanyakan padanya. Apa yang sebenarnya dia inginkan. Apa yang dia rasakan. Apa yang menjadikannya beban. Karena kalian tak akan pernah tahu... Ap...
Assalamu'alaikum kawan Senang bisa menyapa lagi... Uwuwuwu... Oiya semangat menempuh UAS semester genap untuk adek-adek dan rekan-rekan seperjuanganku yang masih kuliah di PKN STAN. Semoga diberi kelancaran dan kemudahan dalam mengerjakan utamanya dalam belajar juga. Aamiin. Daaann... Selamat Hari Anak Nasional. Ini agak mlenceng sih harapanku, semoga kita tetap bisa jadi anak yang berbakti untuk orang tua dan mengharumkan nama bangsa. Dan yang paling penting, karena ngga tau kenapa dari kemaren ngliat anak kecil jadi gemes banget dan pengen punya, so semoga yang nulis ini disegerakan halal yeayyyyy.... Aamiin. Gass nyaari calon duls. Oiya, gimana akhir pekan kemaren? Seru liburannya? Kalo aku sih alhamdulillah banget, finally kesampaian buat maen-maen ke Bandung khususon daerah Lembang dua hari dua malem heee... Nanti dah aku ulas kalo minat dan niat. Sebenernya biasa aja sih maennya, tapi seperti kata kutipan yang lagi ngehits beberapa pekan kemarin " kalo udah u...
Komentar
Posting Komentar