Reuni Satya 15 Sebelum UTS Menyapa

Waktu menunjukkan jam 1 dini hari tetapi kantuk belum juga menyapa. Di saat teman-temanku sedang sibuk ngambis belajar PotPut untuk kuis esok hari dan mempersiapkan UTS minggu depan, aku memilih mengistirahatkan pikiranku yang biasanya kugunakan untuk mencari sponsor acara setelah UTS.

Dimulai dari pagi tadi, kelas kami harus kuliah Sabtu sebagai kuliah pengganti Bahasa Indonesia yang kosong tiga pertemuan. Walaupun kami sangat menikmatinya hingga kobam, tetapi mohon maaf apabila aku belum bisa menerapkan ilmu penulisan kalimat yang kudapat tadi pagi hingga siang dalam ulasanku malam ini. Karena tiba-tiba aku hampir pingsan tumbang di kelas, aku memilih untuk membatalkan niatku memperdalam ilmu Pengakun 2 setelah kuliah usai dan memilih beristirahat hingga waktu Ashar tiba.

Selepas mengikuti FHQ dan sempat menghadiri kajian di MBM dengan tema "Falling in Love", aku menuju agenda utamaku hari ini, berkumpul dengan Satya 15. Ya, karena kami terakhir berkumpul saat Elkamfest 2016 dan sebentar lagi UTS --> bulan Ramadhan -->  lebaran --> UAS --> PKL untuk D1 and then wisuda... Wahh, sepertunya baru kemarin kami dipertemukan sebagai keluarga Satya 15 koq udah banyak yang mau wisuda aja ya, padahal raka dan rakanitanya masih tahun depan loh wisudanya hehe.. Kami tidak bisa full team disebabkan beberapa di antara kami kembali ke kampung halaman karena long weekend. Terima kasih banyak yang sudah meluangkan waktunya disela-sela kesibukan menjadi organisator atau panitia mungkin. Teman-teman D1 Bea Cukai yang akhirnya bisa ikut kumpul karena sebenarnya kami menunggu LT mereka selesai juga hehe. Ya, walaupun abang D3 di Rawamangun belum bisa ikut bergabung juga.



Aku tiba pukul 9 di tempat restoran pizza yang belum lama buka cabang di Bintaro, biasa dijadikan tempat anak STAN berkumpul karena letaknya hanya di belakang kampus. Disambut teman-teman yang sudah terlebih dahulu menghabiskan beberapa kotak pizza dan beberapa botol minuman bersoda, ya, ku hanya melihat bekasnya hehe. Ada Diana, Rien, Elvira, Selma, Djunnier, Kak Suhe, Anjas, Fakhri, Kristian, Ari, Kak Ais, Jihan, Rizky, Iman, dan Wibi. Hayo siapa yang belum kusebut?  Semoga tidak ada yang tertinggal. Tak berselang lama setelah kami membahas kesbukan perkuliahan masing-masing dan insiden kursi patah Selma, Agung baru tiba dengan alasan sama sepertiku.

Kami juga membicarakan Kilas Balik Dinamika 2016 alias kenangan kami saat berjuang bersama dulu selama hampir seminggu. Mulai dari Iman yang dua kali terlambat parah, beberapa anggota kami yang sampai saat ini ada yang masih menganggap mirip karena saat berkenalan para mahasiswanya dalam keadaan botak, hingga bagian yang baru kami ketahui saat Iman dan Syafiq berkelahi karena salah paham. Kenangan enam hari yang berkesan walau terkadang masih perih jika mengingat hasilnya yang tak sesuai, hehe..

Malam semakin larut dan mulai kehabisan bahan pembicaraan, tetapi ada satu teman kami yang masih belum datang juga. Kami memutuskan memberikan hadiah kenangan kepada raka rakanita yang telah menemani kami mengenali Kampus Ali Wardhana ini. Sebuah binder bersampul logo Satya 15 dan ada semi foto kebersamaan kami selama Dinamika. Binder ini sudah kami siapkan sejak tahun lalu, namun baru sempat kami berikan sekarang.

Setelah menunggu hingga hampir jam 11, Agatha, teman yang lama kami tunggu akhirnya tiba bersamaan dengan dimulainya photo session karena memang itu yang dinanti hehe.. Selesai, kemudian acara ditutup ucapan terima kasih, patungan biaya makan yang diurus Diana (semua bayar kecuali 3 orang yang terlambat), dan berpamitan menuju kost masing-masing.
Terima kasih Satya 15 :))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Untuk Calon Ibu Mertua

Catatan Introvert #1

Sampai Jumpa, Yogyakarta.