Day-1 : (Bukan) Duta Coconut Delight
Assalamu'alaikum kawan
Bagaimana kau jalani harimu sekarang? Semoga harimu berseri. Begitu juga denganku. Aamiin.
Astagfirullah.
Fajar kenapa?
Yaa seperti artikel yang pernah kubaca, seseorang akan mengalami kendala-kendala ketika hari pernikahannya semakin dekat. Ada saja kekurangan yang muncul atau masalah yang menyapa.
Loh Fajar udah mau nikah? Sama siapa?
Aamiin. Eh bukan gitu. Cukup seksi sebelah aja dan teman-teman SMA yang ngecengin buat nikah sama orang Cimahi, yang lain jangan ikutan, ngga tau lah angin dari mana hmmm. Tapi doanya aja deh. Ngga harus sama yang di Cimahi, baru temen aja udah sengaja bikin kesel mulu, apalagi lebih kan? Wallahu'alam
Oke jadi maksudnya tuh hari ini kan sudah bulan Agustus (yeayyyyyy.... MAKE SOME NOISE). Seperti yang kubilang beberapa hari lalu aku ingin main challenge. But, ada aja yang bikin niat goyah.
Ohh gituu. Kenapa emang, Jar?
Yaa nulis kan butuh mood yang bagus ya, sedangkan aku orangnya moody parah, ibaratnya kena angin dikit aja bisa goyah. Dan kemarin-kemarin ada yang bikin mood rusak gitu dan tidak stabil. Adik yang pulang mendadak lah. Dia yang suka datang dan pergi seenaknya lah. . Ekstrakurikuler kantor lah, loh emang ada? Ngasal. Dan. Lain. Lain. Gampang kesel aku tuh. Paksu mana paksu. Ini membuatku terperangkap di titik "sendiri di tengah keramaian". Sungguh rasanya aku ingin berhenti. Tapi.... Jangan biarkan seseorang dan keadaaan mempengaruhi hariku. Lawan, Jar.
Oke bismillah mari kita mulai challenge ini diawali dengan doa terlebih dahulu.
Berdoa mulai
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aamiin. Berdoa selesai.TSAAHHH..... Potong pitaaaaaa....
Okeey tema di Day-1 ini adalah your blog's name. Tapi tapi tapi karena aku telah sedikit mengulas tentang nama blog ini di part Coming Soon jadinya aku tambahin dikit aja dan sesuatu yang berhubungan dengan itu. Tuh kan bahasanya mulai rancu,.
Jadi sodara-sodara selain karena aku suka sama Tuan Diktator Chanyeol EXO, ada makna lain di balik kata Happiness Delight ini. Dalam sebuah nama, teriring harapan sederhana, seperti nama manusia yang bermakna doa. Aku hanya ingin, setiap apa yang kutulis bisa membawa kebahagiaan untuk pembacanya, minimal tersenyum. Mungkin baru segini saja kemampuanku berbagi. I'd like to put a smile on your face everyday. Karena bisa membuat orang lain senang, bahagia ataupun sekedar tersenyum adalah kepuasan tersendiri untukku.
Baiklah, lalu apa hubungannya dengan Coconut Delight? Itu sebenernya juga pengaruh lain dari Happiness Delight selain di notice teman saat ujian bahasa Inggris. Tunggu, sebelumnya perlu digarisbawahi bahwa aku memang tidak terlibat dalam iklan, promisi, endorse -atau yang dipersamakan dengan itu- dengan salah satu produk Frisian Flag ini ya.
Awal kemunculan produk ini aku tidak begitu tertarik, karena aku bukan orang yang suka mencoba segala hal yang baru. Waktu itu masih kuliah dan tiba-tiba terpikir "itu teh susu vanila tapi ada rasa kelapa mudanya? Terus ada delight-nya juga nih.". Iseng aja saat belanja bulanan di salah satu swalayan yang tiada duanya di kalangan anak STAN Bintaro (angkatan BDK terakhir), apalagi kalau bukan Harmony. Pertama kali coba, iya aneh, tekstur susu tapi rasa kelapa muda, tapi menurutku rasanya bukan aneh yang buruk, tapi aneh karena unik, apalagi dinikmati kala dingin. Sejak saat itu ketika moodku rusak, mendekati ujian, atau merasa terjepit masalah, minuman ini terkadang menjadi pengganti Ultra Milk Coklat atau Frisian Flag Swiss Chocolate. Ketauan deh udah gede suka minum susu.
Kemasannya yang didominasi warna putih, hijau, dan biru membuat diriku tambah tertarik karena selain menggunakan warna favorit, kemasannya menjadi tampak kalem didampingi tulisan Coconut Delight yang khas. Pernah aku membuat story instagram saat moodku rusak padahal ada kuliah pagi dengan caption "Hari masih pagi, Fajar tetap harus bersinar", aku tak menyangka Kak Ika sangat mengapresiasinya hingga setiap kami bertemu, Kak Ika sering mengucapkan caption itu dan membuatku tersenyum. (Jadi kangen Kak Ika).
Pengalaman lain, hmm aku pernah membuat status whatsapp yang meminta untuk sekedar mencoba susu kotak ini, ada juga yang bertanya langsung apakah lawan bicaraku itu pernah mencoba varian rasa ini, reaksinya? Ya mayoritas berpikir sama sepertiku dulu, "ngga ah aneh, masak susu rasa kelapa muda" tanya balik dong, emang situ udah pernah nyoba? Dan mereka menjawab BELUM. Nah ini nih penyakit, ibaratnya belum tau kaya gimana tapi udah komentar yang sok iye. eh hehe maap.
Dan lucunya, ketika mereka udah nyoba mereka bakal laporan ke aku ihihihi. Dan saat kutanya rasanya baru deh jawab "not bad". Ada juga Kak Erik yang pernah tiga kali dalam dua minggu beli ini susu hehe. Lucunya juga, Kak Erik menghubungkan dengan varian Delight lain seperti Squash Delight, kan jauh kak -__- Ada juga teman baruku waktu itu kupaksa mampir ke minimarket cuma buat beli susu ini ehehhee maaf ya Yo. Pernah juga aku belanja dan ditanya oleh temanku, "ngga nyari Coconut Delight?" Kyaaaa seidentik itukah aku dengan produk ini heuuu...
Hmmm meskipun susu ini tidak terlalu manis, ngga bikin ngantuk (aku suka ngantuk kalo udah minum susu), dan ngga bikin eneg, aku tidak menganjurkan kalian terlalu sering meminumnya. Entah ini karena pencernaanku saja atau bagaimana, aku kadang merasa ada yang ngga beres sama sistem pencernaanku setelah minum ini. Tapi, itu kembali ke kalian masing-masing sih.
Nah, itu saja yang bisa kuungkapkan dari varian susu favoritku, jangan lupa untuk mencobanya juga tapi jangan salahkan aku jika kalian ketagihan hehehe. Kalo suka bilang ya, jangan dipendem sendiri.
Eh ada yang ketinggalan. Semangat Kak Taufan dan teman-teman hebatku (re: Nirvana, Diva, Yeriko, Nanda) yang hari ini ujian psikotes, semoga kalian lolos dan aku segera bisa menyusul DIII Khusus. Aamiin.
Wassalamu'alaikum.
Awal kemunculan produk ini aku tidak begitu tertarik, karena aku bukan orang yang suka mencoba segala hal yang baru. Waktu itu masih kuliah dan tiba-tiba terpikir "itu teh susu vanila tapi ada rasa kelapa mudanya? Terus ada delight-nya juga nih.". Iseng aja saat belanja bulanan di salah satu swalayan yang tiada duanya di kalangan anak STAN Bintaro (angkatan BDK terakhir), apalagi kalau bukan Harmony. Pertama kali coba, iya aneh, tekstur susu tapi rasa kelapa muda, tapi menurutku rasanya bukan aneh yang buruk, tapi aneh karena unik, apalagi dinikmati kala dingin. Sejak saat itu ketika moodku rusak, mendekati ujian, atau merasa terjepit masalah, minuman ini terkadang menjadi pengganti Ultra Milk Coklat atau Frisian Flag Swiss Chocolate. Ketauan deh udah gede suka minum susu.
Kemasannya yang didominasi warna putih, hijau, dan biru membuat diriku tambah tertarik karena selain menggunakan warna favorit, kemasannya menjadi tampak kalem didampingi tulisan Coconut Delight yang khas. Pernah aku membuat story instagram saat moodku rusak padahal ada kuliah pagi dengan caption "Hari masih pagi, Fajar tetap harus bersinar", aku tak menyangka Kak Ika sangat mengapresiasinya hingga setiap kami bertemu, Kak Ika sering mengucapkan caption itu dan membuatku tersenyum. (Jadi kangen Kak Ika).
Pengalaman lain, hmm aku pernah membuat status whatsapp yang meminta untuk sekedar mencoba susu kotak ini, ada juga yang bertanya langsung apakah lawan bicaraku itu pernah mencoba varian rasa ini, reaksinya? Ya mayoritas berpikir sama sepertiku dulu, "ngga ah aneh, masak susu rasa kelapa muda" tanya balik dong, emang situ udah pernah nyoba? Dan mereka menjawab BELUM. Nah ini nih penyakit, ibaratnya belum tau kaya gimana tapi udah komentar yang sok iye. eh hehe maap.
Dan lucunya, ketika mereka udah nyoba mereka bakal laporan ke aku ihihihi. Dan saat kutanya rasanya baru deh jawab "not bad". Ada juga Kak Erik yang pernah tiga kali dalam dua minggu beli ini susu hehe. Lucunya juga, Kak Erik menghubungkan dengan varian Delight lain seperti Squash Delight, kan jauh kak -__- Ada juga teman baruku waktu itu kupaksa mampir ke minimarket cuma buat beli susu ini ehehhee maaf ya Yo. Pernah juga aku belanja dan ditanya oleh temanku, "ngga nyari Coconut Delight?" Kyaaaa seidentik itukah aku dengan produk ini heuuu...
Hmmm meskipun susu ini tidak terlalu manis, ngga bikin ngantuk (aku suka ngantuk kalo udah minum susu), dan ngga bikin eneg, aku tidak menganjurkan kalian terlalu sering meminumnya. Entah ini karena pencernaanku saja atau bagaimana, aku kadang merasa ada yang ngga beres sama sistem pencernaanku setelah minum ini. Tapi, itu kembali ke kalian masing-masing sih.
Nah, itu saja yang bisa kuungkapkan dari varian susu favoritku, jangan lupa untuk mencobanya juga tapi jangan salahkan aku jika kalian ketagihan hehehe. Kalo suka bilang ya, jangan dipendem sendiri.
Eh ada yang ketinggalan. Semangat Kak Taufan dan teman-teman hebatku (re: Nirvana, Diva, Yeriko, Nanda) yang hari ini ujian psikotes, semoga kalian lolos dan aku segera bisa menyusul DIII Khusus. Aamiin.
Wassalamu'alaikum.
Komentar
Posting Komentar